Visa Bermasalah, DPR Berencana Atur Soal Haji Furoda

Senin, 02 Juni 2025 13:26

qi7ij9ocw7mk1ll

Anggota Komisi VIII DPR Nanang Samodra mengatakan, parlemen berniat mengatur soal haji furoda. Rencana tersebut menyusul keputusan pemerintah Arab Saudi yang tak menerbitkan visa haji furoda tahun ini.

Akhirnya calon jemaah hingga Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rugi hingga miliaran rupiah. Padahal, calon jemaah haji furoda  sudah mendaftar dan membayar ratusan juta kepada travel sejak bulan Ramadan lalu. 

Nanang menyebut, pengaturan tersebut intinya memberikan kewenangan pada pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan haji furoda. “Selama in pemerintah tak ikut campur soal haji furoda,” katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Senin (2/6/2025).

“Selama ini kan haji furoda urusan antara travel dengan jamaahnya. Serta urusan travel dengan pemberi visa untuk haji furoda tersebut.”

Sayangnya, kata Nanang, haji furoda ini penuh dengan ketidakpastian. Bisa berangkat atau tidak tergantung visa yang baru dketahui kepastian di saat-saat mepet dengan puncak musim haji.

Nanang menduga tidak terbitnya visa haji furoda karena adanya upaya pembenahan oleh Kerajaan Arab Saudi. Pasalnya, citra visa haji furoda tidak baik belakangan ini.

“Ini kan visa undangan yang dikeluarkan oleh kerajaan untuk anggota keluarga mereka yang kemudian mereka merekomendasikan siapa saja yang bisa mendapatkannya. Kelihatannya, ini sudah melenceng dari aturan karena adanya kepentingan bisnis,” tambahnya.

“Bisa dibayangakan jemaah haji furoda itu harus bayar ratusan juta rupiah untuk berangkant dengan jalan pintas ke tanah suci. Padahal penuh dengan ketidakpastian.”

Pengaturan haji furoda tersebut, katanya, dapat dilakukan dengan revisi Undang-Undang Nomor Haji Furoda diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, khususnya pada Pasal 18 ayat (1). Pasal ini, katanya, mungkin perlu ada penguatan soal keterlibatan kementerian agama dalam pengawasan utamanya.

“Sehingga kasus seperti sekarang ini potensi terjadinya bisa diminimalisir. Karena adanya pengawasan dari negara,” tegasnya.

Nanang juga meminta masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas berangkat ke tanah suci, seperti haji furoda. Masyarakat, katanya, sebaiknya berangkat lewat haji reguler atau haji khusus.

( sumber : rri.co.id )


Berita Lainnya

Nasional

Momen Idul Adha, Fraksi Partai Demokrat Qurban 41 Ekor Sapi

Nasional

Idul Adha di Kampung Halaman, Ibas Yudhoyono Ajak Warga Pacitan Teladani Makna Pengorbanan

Nasional

Gelar Literasi Sadar Halal DPR RI Komisi VIII Dr. Ir. H.Nanang Samodra Dorong NTB Jadi Pioner Produk Halal

Nasional

Masih ada Warga yang Belum Terdaftar Sebagai Peserta Jaminan Kesehatan, Begini Kata Anggota DPR RI Dina Lorenza

Nasional

Di Hadapan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung, Dede Yusuf Ungkap Penyebab Gen Z Sulit Cari Kerja

Nasional

Soroti 20 Napi Kabur dari Lapas Nabire, Raja Faisal Sitorus: Kasih Petugas Senjata

Nasional

Kunjungan Faujia Helga Br Tampubolon Membawa Dampak Positif Bagi Pasar Induk Mariat Sorong

Nasional

Marwan Cik Asan: NTT Butuh Perlakuan Khusus demi Kejar Ketertinggalan Ekonomi

Berita: Nasional - Momen Idul Adha, Fraksi Partai Demokrat Qurban 41 Ekor Sapi •  Nasional - Idul Adha di Kampung Halaman, Ibas Yudhoyono Ajak Warga Pacitan Teladani Makna Pengorbanan •  Nasional - Gelar Literasi Sadar Halal DPR RI Komisi VIII Dr. Ir. H.Nanang Samodra Dorong NTB Jadi Pioner Produk Halal •  Nasional - Masih ada Warga yang Belum Terdaftar Sebagai Peserta Jaminan Kesehatan, Begini Kata Anggota DPR RI Dina Lorenza •  Nasional - Di Hadapan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung, Dede Yusuf Ungkap Penyebab Gen Z Sulit Cari Kerja •  Nasional - Soroti 20 Napi Kabur dari Lapas Nabire, Raja Faisal Sitorus: Kasih Petugas Senjata •  Nasional - Kunjungan Faujia Helga Br Tampubolon Membawa Dampak Positif Bagi Pasar Induk Mariat Sorong •  Nasional - Marwan Cik Asan: NTT Butuh Perlakuan Khusus demi Kejar Ketertinggalan Ekonomi •