DPR Dorong BMKG Perbanyak Sekolah Lapang Iklim dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan

Jumat, 10 Februari 2023 00:00

ruang komisi

Komisi V DPR mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbanyak Sekolah Lapang Iklim (SLI) dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di seluruh Indonesia. Pasalnya, masyarakat sangat membutuhkan edukasi terkait iklim dan cuaca. Apalagi Indonesia merupakan daerah agraris maritim.

Anggota Komisi V DPR, Anwar Hafid, mengatakan petani dan nelayan sangat merespon positif dengan adanya SLI dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini.

“Saat kunjungan kerja ke daerah Jawa Barat, masyarakat petani sangat bergembira dengan Sekolah Lapang ini. Saya sangat berharap Sekolah Lapang ini diperbanyak. Anggaran yang tidak perlu atau yang besar-besar dibicarakan, tapi Sekolah Lapang edukasi pada masyarakat sangat penting,” kata Anwar Hafid dalam rapat dengar pendapat Komisi V dengan Kepala BMKG dan Kepala Basarnas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Menurut Anwar, BMKG dibutuhkan bukan hanya saat ada bencana dan deteksi bencana. Justru di bidang pertanian, perikanan dan Indonesia sebagai daerah maritim, BMKG ini sangat dibutuhkan.

“Jadi bisa berfungsi dua, BMKG mendeteksi bencana dan BMKG bisa membantu petani dan nelayan dalam meningkatkan pendapatan mereka,” ujar politisi Partai Demokrat.

Anggota Komisi V DPR, Muhammad Aras, menambahkan SLI saat ini kurang lebih hanya di 76 lokasi. Sedangkan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan hanya 51 lokasi.

“Negara kita negara agraris, tentu informasi yang dibutuhkan oleh para nelayan dan petani kita bisa terbantu dengan BMKG untuk keberhasilan mereka. Oleh karenanya, ini perlu ditingkatkan,” kata Aras.

Menurutnya, potensi perikanan dan pertanian di Indonesia yang sangat berlimpah, jangan sampai hasilnya tidak dinikmati oleh bangsa sendiri.

“Saya dapat informasi, ikan-ikan yang dicuri dari Indonesia bukan ikan yang murah. Apalagi Bluepin itu kurang lebih harganya Rp200 juta per kilo,” ungkapnya.

Sekedar informasi, Sekolah Lapang Iklim (SLI) adalah kegiatan literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG dengan kolaborasi bersama Kementrian Pertanian, pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Sementara, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut BMKG.

(Bie)

( sumber : jurnalbabel.com )


Berita Lainnya

Nasional

Momen Idul Adha, Fraksi Partai Demokrat Qurban 41 Ekor Sapi

Nasional

Idul Adha di Kampung Halaman, Ibas Yudhoyono Ajak Warga Pacitan Teladani Makna Pengorbanan

Nasional

Gelar Literasi Sadar Halal DPR RI Komisi VIII Dr. Ir. H.Nanang Samodra Dorong NTB Jadi Pioner Produk Halal

Nasional

Masih ada Warga yang Belum Terdaftar Sebagai Peserta Jaminan Kesehatan, Begini Kata Anggota DPR RI Dina Lorenza

Nasional

Di Hadapan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung, Dede Yusuf Ungkap Penyebab Gen Z Sulit Cari Kerja

Nasional

Soroti 20 Napi Kabur dari Lapas Nabire, Raja Faisal Sitorus: Kasih Petugas Senjata

Nasional

Kunjungan Faujia Helga Br Tampubolon Membawa Dampak Positif Bagi Pasar Induk Mariat Sorong

Nasional

Marwan Cik Asan: NTT Butuh Perlakuan Khusus demi Kejar Ketertinggalan Ekonomi

Berita: Nasional - Momen Idul Adha, Fraksi Partai Demokrat Qurban 41 Ekor Sapi •  Nasional - Idul Adha di Kampung Halaman, Ibas Yudhoyono Ajak Warga Pacitan Teladani Makna Pengorbanan •  Nasional - Gelar Literasi Sadar Halal DPR RI Komisi VIII Dr. Ir. H.Nanang Samodra Dorong NTB Jadi Pioner Produk Halal •  Nasional - Masih ada Warga yang Belum Terdaftar Sebagai Peserta Jaminan Kesehatan, Begini Kata Anggota DPR RI Dina Lorenza •  Nasional - Di Hadapan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung, Dede Yusuf Ungkap Penyebab Gen Z Sulit Cari Kerja •  Nasional - Soroti 20 Napi Kabur dari Lapas Nabire, Raja Faisal Sitorus: Kasih Petugas Senjata •  Nasional - Kunjungan Faujia Helga Br Tampubolon Membawa Dampak Positif Bagi Pasar Induk Mariat Sorong •  Nasional - Marwan Cik Asan: NTT Butuh Perlakuan Khusus demi Kejar Ketertinggalan Ekonomi •