Ibas Desak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diaudit

Selasa, 12 Oktober 2021 10:01

eby fpd (1)

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendesak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung segera diaudit. Menurutnya ada kejanggalan yang harus diungkap.

Dia menyampaikan itu berkenaan dengan keputusan Presiden yang kini membolehkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun memakai APBN.

"Sebaiknya dilakukan audit terlebih dahulu. Hal ini penting agar tidak ada penyalahgunaan investasi hingga mengakibatkan pembengkakan dan memberatkan APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara]," kata Ibas kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/10).

Ia menyatakan, fiskal negara tidak bisa terus menerus atau terlalu banyak hanya untuk penyertaan modal negara (PMN).

Menurutnya, cost dan benefit fiskal negara bagi BUMN harus dihitung agar tidak sampai besar pasak daripada tiang

"Agar dapat dicapai keimbangan fiskal antar generasi," ujarnya.

Ibas pun mempertanyakan rencana jangka panjang pemerintah dalam membangun infrastruktur, seperti Masterplan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi (MP3EI). Menurutnya, itu harus sesuai dengan anggaran yang dimiliki negara.

Impian menjadi negara maju harus tetap disertai dengan sikap mawas diri dan penuh perhitungan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung pada 6 Oktober 2015.

Lewat aturan itu, Jokowi memperbolehkan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan APBN. Kini, Luhut Binsar Pandjaitan juga ditunjuk sebagai ketua komite.

Pembiayaan itu berkenaan dengan laporan KAI ihwal pembengkakan kebutuhan dana di proyek tersebut.

Semula, kebutuhan dana diasumsikan senilai US$6,07 miliar atau sekitar Rp86,67 triliun (kurs Rp14.280 per dolar AS), tapi kemudian naik menjadi US$8 miliar atau Rp114,24 triliun per September 2021.

( sumber : cnnindonesia.com )


Berita Lainnya

Nasional

Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru

Nasional

Prihatin Seorang Ayah Demo Karena Anaknya Meninggal, Legislator Minta RSUD Karawang Transparan

Nasional

Peringati Hari Kartini, Harmusa Oktaviani Ajak seluruh elemen Masyarakat untuk menanamkan Nilai-nilai Luhur Empat Pilar Kebangsaan

Nasional

Takjub dengan Museum SBY-Ani, Dina Lorenza: Indah dan Menginspirasi

Nasional

Dukung Industri Minerba, Nurwayah: Sederhanakan DHE, Dukung Hilirisasi Ramah Lingkungan

Nasional

Wakil Ketua BKSAP, Bramantyo Suwondo Dorong Aksesi Indonesia ke OECD Lewat Jalur Diplomasi Parlemen

Nasional

Sartono Hutomo: Koperasi Desa Merah Putih, Inisiatif Strategis Prabowo Perkuat Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa

Nasional

Ancaman Narkoba Masif di Riau, Anggota Komisi VIII Dorong Edukasi dan Perlindungan Anak

Berita: Nasional - Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru •  Nasional - Prihatin Seorang Ayah Demo Karena Anaknya Meninggal, Legislator Minta RSUD Karawang Transparan •  Nasional - Peringati Hari Kartini, Harmusa Oktaviani Ajak seluruh elemen Masyarakat untuk menanamkan Nilai-nilai Luhur Empat Pilar Kebangsaan •  Nasional - Takjub dengan Museum SBY-Ani, Dina Lorenza: Indah dan Menginspirasi •  Nasional - Dukung Industri Minerba, Nurwayah: Sederhanakan DHE, Dukung Hilirisasi Ramah Lingkungan •  Nasional - Wakil Ketua BKSAP, Bramantyo Suwondo Dorong Aksesi Indonesia ke OECD Lewat Jalur Diplomasi Parlemen •  Nasional - Sartono Hutomo: Koperasi Desa Merah Putih, Inisiatif Strategis Prabowo Perkuat Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa •  Nasional - Ancaman Narkoba Masif di Riau, Anggota Komisi VIII Dorong Edukasi dan Perlindungan Anak •