Keluarga pelajar penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi anggota komisi X DPR RI Sabam Sinaga yang berada di Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara mengeluhkan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum di kecamatan tersebut.
Insiden tersebut dilakukan dengan dalih sebagai pengganti biaya dalam membantu mendata untuk ikut menjadi peserta penerima bantuan PIP tersebut. Disebu kejadian tersebut sekitar bulan juli lalu. Padahal, PIP merupakan program pemerintah untuk membantu para siswa dari keluarga kurang mampu.
Salah seorang warga kecamatan, Adian Koting kepada wartawan mengatakan, mereka terpaksa memenuhi memberikan uang sebesar Rp 70 ribu per siswa.
Penerima untuk oknum tersebut dengan dalih sebagai pengganti biaya karena sudah membantu mengurus data agar bisa masuk menjadi peserta PIP bantuan anggota DPR Sabam Sinaga.
Padahal, katanya, bantuan PIP tersebut hanya sebesar Rp 450 ribu per tahun untuk siswa sekolah dasar.
Dijelaskan, mereka juga terpaksa memberikan sejumlah uang yang sudah dipatok tersebut, karena dijanjikan agar mendapat bantuan tersebut di tahun selanjutnya.
"Kami terpaksa memberikan uang sebanyak Rp 70 ribu. Kata mereka supaya bisa tahun depan dapat lagi. Daripada tidak dapat lagi, terpaksa lah kami berikan," kesalnya.
Warga lainnya juga mengakui dan membenarkan adanya praktek pungutan terhadap penerima bantuan dana PIP tersebut. Dijelaskan, para oknum meminta uang terhadap penerima PIP tersebut di halaman kantor BRI unit Adian Koting, setelah para penerima selesai berurusan dari kantor BRI Unit Adian Koting.
"Setelah para siswa dan keluarganya selesai mengurus PIP nya dari bank, di luar bank sudah menunggu oknum dan meminta uang dari keluarga peserta," kata warga yang mengaku melihat praktek pungutan bagi keluarga penerima PIP jalur aspirasi anggota DPR Sabam Sinaga tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran wartawan ada beberapa oknum yang memungut uang dari keluarga penerima bantuan PIP aspirasi anggota DPR Sabam Sinaga tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, anggota DPR RI Sabam Sinaga belum memberikan jawaban, meskipun wartawan sudah mencoba melakukan upaya konfirmasi melalui WhatsApp. (Hengki).
( sumber : palapos.co.id )