Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, bertatap muka langsung dengan ratusan mahasiswa UNY, Kamis (28/8/2025) malam.
Pria yang akrab Ibas tersebut didapuk menjadi pembicara dalam Student Development Program Leadership yang digulirkan BEM FISIP UNY.
Dalam kuliah umumnya, ia menanamkan jiwa kepemimpinan dengan sifat-sifat sarat nilai baik, karakter tangguh dan memiliki tindakan nyata.
Hal tersebut, dapat diawali dengan sesuatu yang sangat sederhana, seperti menggugah kepedulian sesama terhadap lingkungan terdekat.
"Bagaimana menjadi penggerak pelestarian lingkungan di kampus, menjaga bumi menjadi lebih asri dan lebih hijau untuk masa depan bersama," katanya.
Ia pun menyinggung fenomena perubahan iklim dan pola cuaca yang dewasa ini cenderung disebabkan oleh aktivitas manusia, hinggga meningkatkan suhu planet.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu menututkan, faktor tersebut, sedikit banyak turut berdampak dan mengubah kehidupan umat manusia.
"Kita semua tahu, dunia sekarang semakin panas, suhu semakin meningkat, dan perubahan iklim membuat kehidupan kita semakin tidak menentu," ungkapnya.
"Sehingga, mulailah dari kepedulian terhadap lingkungan di kampus kita. Dari hal-hal sederhana dulu, seperti membuang sampah pada tempatnya," tambah Ibas.
Dengan harapan, perilaku baik tersebut bisa menjadi sebuah kebiasaan yang lantas dapat ditularkan untuk masyarakat secara luas di luar kampus.
Bagaimanapun, ia meyakini, kepemimpinan dimulai dari kemauan dan komitmen memberikan manfaat nyata kepada lingkungan terdekatnya.
"Kepemimpinan dimulai dari mengubah diri dan perilaku terhadap lingkungan terdekat. Kita ingin sahabat-sahabat muda UNY memiliki suara lantang untuk memberi pemahaman kepada publik," tandasnya.
Ketua BEM FISIP UNY, Ivannindra Juan, menuturkan, kuliah umum tersebut digulirkan untuk memperdalam pemahaman terkait sosial dan politik kepada para mahasiswa baru.
Selain Ibas, pihaknya juga menghadirkan deretan narasumber lainnya, seperti Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko dan Anggota DPRD Bantul Herry Fahamsyah.
"Dinamika sosial politik nasional sedang luar biasa. Sehinggga, harapan kami, mahasiswa bisa memiliki pemahaman yang lebih luas dan konkret," ujarnya. (*)
( sumber : jogjatribunnews.com )