Herman Khaeron: Terkait PBB, Pemerintah Harus Beri Arahan

Minggu, 24 Agustus 2025 11:47

wtedm5t9x75euqf

Anggota DPR RI, H.E. Herman Khaeron yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat menegaskan bahwa pemerintah pusat perlu memberikan petunjuk dan arahan jelas terkait kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tingkat kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Menurut Herman, kenaikan PBB yang terjadi di sejumlah daerah dinilai tidak masuk akal karena mencapai angka ratusan bahkan ribuan persen. Kondisi ini dikhawatirkan memberatkan masyarakat.“Kalau kenaikannya 10 sampai 20 persen, itu masih wajar karena mengikuti inflasi daerahnya. Tapi kalau kenaikannya sampai 200, 300, bahkan 1000 persen, itu sudah tidak bisa diterima akal sehat. Masyarakat jelas kerepotan,” ujar Herman Khaeron saat kunjungan kerja di kabupaten Cirebon, Sabtu (23/8/2025).

Herman menambahkan, dirinya tidak menyalahkan pemerintah daerah karena pungutan PBB pada dasarnya digunakan untuk pembangunan di wilayah masing-masing. Namun, ia menilai harus ada panduan resmi dari pemerintah pusat agar penetapan PBB lebih terukur dan rasional.“Harus ada guiden yang jelas, ada hitung-hitungan yang memperhitungkan daya beli masyarakat. Jangan sampai untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah sulit, lalu ditambah beban PBB yang naik drastis,” ucapnya

Sebelumnya diberitakan, warga yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi Cirebon akhirnya bertemu langsung dengan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, di rumah dinas untuk membahas persoalan pajak bumi dan bangunan (PBB), pada Jumat sore (22/8/2025).

Dalam pertemuan tersebut, warga sepakat tidak akan menggelar demo, sembari mengawal janji pemerintah terkait peninjauan ulang kebijakan PBB.

Juru Bicara Paguyuban Pelangi Cirebon, Hetta Mahendrati menyebutkan, undangan khusus dari Wali Kota menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap keresahan yang sudah lama mereka suarakan."Hari ini kami mendapatkan undangan khusus dari Wali Kota Cirebon yang dengan baik langsung menyikapi apa yang sudah dibantu unsur Forkopimda. Terutama bapak Kapolres, Kapolda Jabar dan Wakapolda yang berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat supaya Cirebon tetap damai dan kondusif," Katanya.

Ia mendorong pemerintah pusat melakukan kajian ulang atau review terhadap aturan penerapan PBB di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Hal ini, menurutnya, penting untuk mencegah kebijakan yang berpotensi menekan kemampuan ekonomi masyarakat. ​

 

( sumber : rri.co.id )


Berita Lainnya

Nasional

Demokrat Bangkalan Peringati Harlah ke-24 dengan Virtual Meeting dan Aksi Sosial

Nasional

Peringati HUT, Kader Demokrat Zulfikar Suhardi Berbagi dan Mohon Doa untuk Kemajuan Bangsa

Nasional

HUT ke-24 Partai Demokrat di Kabupaten Sukabumi: Semangat Peduli dan Berbagi, Wujudkan Sukabumi yang Mubarokah

Nasional

Fraksi Partai Demokrat DPR RI Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-24 Partai Demokrat

Nasional

Staf KBRI Peru Tewas Ditembak, Legislator Minta Evaluasi SOP Keamanan

Nasional

Sambut HUT Demokrat: HT Ibrahim Serap Aspirasi Warga di Aceh Besar, Bagikan Ratusan Sembako

Nasional

Dari Alun-Alun ke Warung Rakyat: Jejak Cinta Iman Adinugraha untuk UMKM

Nasional

Duka untuk Affan, Frederik Kalalembang Ingatkan Polri Untuk Adil, Bijak, dan Humanis

Berita: Nasional - Demokrat Bangkalan Peringati Harlah ke-24 dengan Virtual Meeting dan Aksi Sosial •  Nasional - Peringati HUT, Kader Demokrat Zulfikar Suhardi Berbagi dan Mohon Doa untuk Kemajuan Bangsa •  Nasional - HUT ke-24 Partai Demokrat di Kabupaten Sukabumi: Semangat Peduli dan Berbagi, Wujudkan Sukabumi yang Mubarokah •  Nasional - Fraksi Partai Demokrat DPR RI Gelar Bakti Sosial dalam Rangka HUT ke-24 Partai Demokrat •  Nasional - Staf KBRI Peru Tewas Ditembak, Legislator Minta Evaluasi SOP Keamanan •  Nasional - Sambut HUT Demokrat: HT Ibrahim Serap Aspirasi Warga di Aceh Besar, Bagikan Ratusan Sembako •  Nasional - Dari Alun-Alun ke Warung Rakyat: Jejak Cinta Iman Adinugraha untuk UMKM •  Nasional - Duka untuk Affan, Frederik Kalalembang Ingatkan Polri Untuk Adil, Bijak, dan Humanis •