Kejuaraan Catur Piala EBY 2025 di GOR Kabupaten Pacitan, 9–10 Agustus, mencuri perhatian besar. Bukan hanya karena semangat persaingan, tetapi juga keberhasilannya memecahkan rekor peserta terbanyak di Indonesia.
Ajang bertema “Satu Langkah Sejuta Strategi” ini digagas Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Kompetisi tersebut diikuti 2.108 pecatur dari berbagai kategori dan meraih penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai turnamen catur dengan jumlah peserta terbanyak. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh perwakilan MURI, Sri Widayati, di hadapan ribuan hadirin.
Acara yang terbagi dalam kategori Reguler (Senior, U18, U16, U13, U10) dan Lokal (U18, U16, U13) ini menyediakan total hadiah Rp50 juta. Ibas juga memberikan bantuan berupa chess clock kepada atlet muda berprestasi untuk menunjang latihan mereka. Sejumlah tokoh nasional hadir, termasuk Grandmaster Novendra Priasmoro, International Master Masruri Rahman, dan FIDE Master asal Pacitan, Catur Adi Sagita, yang memberi motivasi langsung kepada para peserta.
Pemerhati olahraga catur, Resi Aji yang juga Ketua Bidang Wasit Percasi Jatim, menilai capaian ini merupakan momentum berharga untuk mempopulerkan catur di kalangan generasi muda. “Jika konsisten digelar, Pacitan bisa menjadi pusat pembinaan catur nasional dan menarik minat pecatur dari luar daerah,” ungkapnya, Minggu (10/8/2025).
Menanggapi apresiasi tersebut, Ibas menekankan bahwa tujuan utama acara bukan sekadar lomba, melainkan membangun budaya berpikir strategis. “Catur adalah seni mengatur langkah, melatih kesabaran, dan mengasah perhitungan. Di Pacitan ini, kita buktikan bahwa olahraga bisa menyatukan dan menginspirasi,” jelasnya.
Ke depan, Ibas optimistis Pacitan dapat rutin menjadi tuan rumah kejuaraan catur berskala nasional. Masyarakat pun berharap, prestasi ini mendorong lahirnya lebih banyak atlet catur dari daerah yang dikenal sebagai The 70 Miles of Paradise tersebut. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar
( sumber : wartabanjar.com )