Dede Yusuf Dorong Upaya Konkret untuk Optimalkan PNBP di Sektor Pertanahan

Senin, 14 Juli 2025 10:15

bpk dd 1

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mendorong upaya konkret untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor pertanahan. Menurutnya, peningkatan pendapatan negara dari sektor ini harus diiringi dengan pelayanan publik yang lebih dekat kepada masyarakat dan evaluasi menyeluruh terhadap ketimpangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Dede mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun, realisasi PNBP di Kabupaten Bandung baru mencapai sekitar Rp15 miliar dari target Rp25 miliar.

“Masih ada sekitar Rp9 miliar yang belum terserap. Salah satu kendala utamanya adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah atau membayar BPHTB, karena dianggap membebani,” jelasnya kepada Parlementaria usai kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan PNBP Komisi II DPR RI di Kantor BPN Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

 

Ia menyoroti perbedaan mencolok antara NJOP dengan harga pasar tanah di beberapa wilayah, terutama di daerah pengembangan seperti kawasan industri dan perumahan. “Saya temui NJOP hanya Rp140 ribu per meter, padahal harga pasarnya bisa mencapai Rp5 juta. Ini jelas menciptakan ketimpangan dan meminggirkan masyarakat lokal,” ujar Dede.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya berpotensi menciptakan gap sosial, tetapi juga menyebabkan pendapatan daerah dari BPHTB menjadi tidak maksimal. Karena itu, ia mendorong agar kebijakan penetapan NJOP ditinjau ulang agar lebih relevan dan berkeadilan.

 

Lebih lanjut, Dede juga menyoroti keberadaan tanah milik pemerintah yang sudah lama ditempati masyarakat tanpa sertifikat, seperti di wilayah Baleendah. Ia mengusulkan skema Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang memungkinkan diterbitkannya Hak Guna Bangunan (HGB) di atas lahan negara.

“Dengan status HGB, masyarakat memiliki kepastian hukum, bisa mengakses kredit, mengembangkan usaha, atau mewariskannya. Tapi lahan tetap milik negara,” tambah Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Selain pembenahan regulasi, Dede menekankan pentingnya pendekatan pelayanan langsung ke masyarakat. Ia menyadari bahwa meskipun pemerintah telah mendorong layanan digital seperti sertifikat elektronik, masih banyak warga di daerah yang belum terbiasa dengan teknologi tersebut.

“Kuncinya adalah sosialisasi dan pelayanan jemput bola. Salah satunya melalui mobil layanan keliling seperti yang dilakukan oleh SIM dan SAMSAT. Ini penting karena tidak semua warga desa mau datang ke kota hanya untuk mengurus dokumen pertanahan,” tegas Dede.

 

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam biaya dan waktu pengurusan. “Informasi tentang biaya tetap dan durasi pengurusan harus jelas sejak awal. Ini untuk mencegah kebingungan masyarakat dan menghindari praktik percaloan,” tambahnya.

Dede Yusuf berharap, dengan kombinasi antara perbaikan kebijakan, pendekatan pelayanan langsung, dan kejelasan informasi, PNBP sektor pertanahan dapat meningkat secara berkelanjutan dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.@Red.

Editor: Octavia Rahmadani

( sumber : sindikatpost.com )


Berita Lainnya

Nasional

Fraksi Partai Demokrat DPR RI Terima Kunjungan Akademik Mahasiswa UKM: Diskusi Parlemen hingga Isu Strategis Indonesia–Malaysia

Nasional

Apresiasi Inovasi Mobil Listrik dan Program Aeronautika Polban, Ibas: Dari Bengkel ke Sirkuit, Dari Kelas ke Langit!

Nasional

“Soroti Karakter dan Inovasi di Politeknik Bandung, IBAS: POLBAN Pilar Inovasi, Penjaga Jati Diri”

Nasional

Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian

Nasional

DPR RI Puji Sekolah Rakyat yang Digagas Kementerian Sosial RI

Nasional

Embarkasi Haji DIY Diusulkan Dilengkapi Replika Ka’bah Ukuran Asli

Nasional

Ibas Dorong Pembinaan Berkelanjutan Olahraga Catur

Nasional

48 Persen Dari 55,9 Juta Lahan, Hanya Dikuasai Oleh 60 Keluarga Dede Yusuf: HGU Tak Produktif Harus Dievaluasi

Berita: Nasional - Fraksi Partai Demokrat DPR RI Terima Kunjungan Akademik Mahasiswa UKM: Diskusi Parlemen hingga Isu Strategis Indonesia–Malaysia •  Nasional - Apresiasi Inovasi Mobil Listrik dan Program Aeronautika Polban, Ibas: Dari Bengkel ke Sirkuit, Dari Kelas ke Langit! •  Nasional - “Soroti Karakter dan Inovasi di Politeknik Bandung, IBAS: POLBAN Pilar Inovasi, Penjaga Jati Diri” •  Nasional - Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian •  Nasional - DPR RI Puji Sekolah Rakyat yang Digagas Kementerian Sosial RI •  Nasional - Embarkasi Haji DIY Diusulkan Dilengkapi Replika Ka’bah Ukuran Asli •  Nasional - Ibas Dorong Pembinaan Berkelanjutan Olahraga Catur •  Nasional - 48 Persen Dari 55,9 Juta Lahan, Hanya Dikuasai Oleh 60 Keluarga Dede Yusuf: HGU Tak Produktif Harus Dievaluasi •