Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Cellica Nurrachadiana, menyampaikan keprihatinan mendalam atas penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang terjaring operasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia lahir di Bandung pada 18 Juli 1980, dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran serta hukum kesehatan.
Sebagai mitra kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Cellica mengaku terkejut sekaligus menyesalkan adanya kabar penangkapan tersebut.
Dia menilai peristiwa ini tentu menjadi perhatian publik, namun tetap harus dilihat dalam koridor proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami tentu prihatin atas peristiwa ini. Namun di sisi lain, saya mengapresiasi langkah KPK yang konsisten menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran harus diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Cellica dalam keterangan kepada Tribunnews, Jumat (22/8/2025).
Dia menambahkan, Komisi IX akan terus mengawasi agar pelayanan dan program di Kementerian Ketenagakerjaan tidak terganggu akibat dinamika ini.
"Kita hormati proses hukum. Yang jelas, Komisi IX tetap fokus mengawal program pemerintah agar pekerja dan masyarakat tidak dirugikan," tegasnya.
Sebelumnya, KPK menggelar OTT terhadap Immanuel Ebenezer yang diduga terlibat dalam praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Saat ini, Noel telah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya.
Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam OTT ini, lembaga antirasuah tersebut menyita total 22 kendaraan.
Di antara puluhan kendaraan tersebut, terdapat mobil sport Nissan GTR, sejumlah SUV mewah, dan lima unit motor gede (moge) Ducati.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi jumlah kendaraan yang kini telah diamankan oleh tim penindakan.
"Sampai dengan saat ini, total 22 kendaraan diamankan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Jumat (22/8/2025) siang ini KPK akan mengumumkan status hukum terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 13 orang lainnya.
Pengumuman ini merupakan tindak lanjut dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan kasus pemerasan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
( sumber : tribunnews.com )