Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti, menghadiri dan secara resmi membuka acara Penguatan Gerakan Kebajikan Pancasila yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, di Gedung Kartini Sragen, Senin (28/07/2025).
Acara yang diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai unsur masyarakat ini menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan BPIP melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) BPIP, yang kini telah masuk dalam Prolegnas Prioritas 2025.
“RUU BPIP dirancang terdiri atas 7 Bab dan 17 Pasal, dengan fokus utama pada penguatan struktur dan kewenangan lembaga, standarisasi pendidikan dan pelatihan Pancasila, optimalisasi peran BPIP di daerah, serta harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan lainnya,” tegas Rinto Subekti, politisi dari Partai Demokrat.
Rinto juga menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan alokasi anggaran BPIP di tengah kebijakan efisiensi anggaran nasional.
“Kami mendorong adanya relaksasi anggaran agar program sosialisasi dan pembinaan ideologi Pancasila tetap berjalan optimal. BPIP adalah mitra strategis DPR sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 7 Tahun 2018,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Utama BPIP RI, Tonny Agung Arifianto, memaparkan tiga pilar utama penguatan nilai-nilai Pancasila:
Fungsi Mengikat – Pancasila sebagai pedoman dasar yang mengikat seluruh warga negara.
Dasar Hukum – Pancasila sebagai tolok ukur dalam kebijakan dan regulasi negara.
Sumber Etika – Pancasila sebagai landasan moral berbangsa dan bernegara, bersumber dari nilai-nilai keagamaan.
Editor : Joko Piroso
( sumber : sragen.inews.id )
