Sosok Bambang Purwanto, anggota Komisi IV DPR RI yang akrab disapa Pak De, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan sektor pertanian secara menyeluruh di Kalimantan Tengah.
Dalam acara Pekan Daerah (PEDA) KTNA yang berlangsung di Kotawaringin Barat, Pak De mendapat banyak aspirasi dari para petani yang hadir.
Mereka menyampaikan harapan agar pemerintah terus memberikan perhatian terhadap pertanian, peternakan, perikanan, hingga kehutanan, yang merupakan bagian dari pertanian dalam arti luas.
Pak De menanggapi aspirasi tersebut dengan hangat dan penuh semangat. Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi dirinya sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kepentingan petani dan pelaku sektor pertanian lainnya.
“Ini adalah kewajiban kita sebagai pelayan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia di Kalimantan Tengah. Suara petani adalah panggilan hati bagi saya,” ujar Bambang Purwanto usai menghadiri PEDA di Pangkalan Bun, Rabu (6/8).
Dalam kesempatan itu, Pak De juga menegaskan bahwa pertanian bukan hanya soal menanam padi atau jagung, melainkan mencakup berbagai aspek yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Ia menyebut pentingnya memperhatikan alat dan mesin pertanian, penyuluhan yang berkelanjutan, ketersediaan pupuk, serta akses pasar bagi hasil tani.
“Semua harus berjalan sinergis agar petani kita tidak merasa berjalan sendiri,” tuturnya.
Kehadiran Pak De di tengah-tengah petani dalam ajang PEDA KTNA disambut hangat. Para petani merasa didengar dan diperhatikan. Mereka menyampaikan langsung keluhan, kebutuhan, hingga ide-ide yang bisa dikembangkan bersama pemerintah pusat.
Momen ini menjadi ruang dialog yang sangat berarti, dan Pak De terlihat mencatat dengan saksama setiap masukan yang diterima.
Sebagai wakil dari Dapil Kalimantan Tengah, Bambang Purwanto dikenal konsisten turun ke lapangan dan menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat. Ia percaya bahwa pembangunan tidak bisa hanya dilakukan dari balik meja, tetapi harus menyatu dengan denyut kehidupan rakyat.
“Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk membawa solusi ke Senayan,” ujarnya tegas namun bersahaja.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta terhadap tanah kelahirannya, Pak De berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada petani dan sektor pertanian dalam arti luas.
“Pertanian adalah nafas bangsa. Jika petaninya sejahtera, maka Indonesia akan kuat,” pungkasnya, disambut tepuk tangan penuh semangat dari para peserta PEDA.
( sumber : intimnews.com )