“Supaya tidak terulang lagi. Maksud MBG ini kan untuk memberikan latihan tubuh bagi anak-anak,” kata Nasir.

Ia turut menyayangkan insiden keracunan yang terjadi di Kupang, dan menilai evaluasi adalah langkah penting agar program bisa berjalan sesuai harapan.

“Kami menyayangkan peristiwa ini terjadi sehingga ini perlu dievaluasi sehingga tidak terjadi lagi,” tukasnya.

Diketahui, kunjungan kerja Komisi III DPR RI di Polda NTT pada Jumat, 25 Juli 2025, dihadiri oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Wakil Ketua Komisi III, dalam rangka pengawasan dan koordinasi dengan aparat penegak hukum di wilayah Nusa Tenggara Timur.

 

Penulis: Ronis Natom

( sumber : voxntt.com )