Segera Karantina Wilayah!

Senin, 30 Maret 2020 09:22

Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan menilai pemerintah saat ini melalui Gugus Tugas gagap menangani virus Corona di Indonesia. Sementara pasien positif COVID-19 terus bertambah. Belum lagi persentase korban jiwa juta tinggi.

‘’Presiden Jokowi  harus segera menerapkan kebijakan karantina wilayah. Peraturan pemerintah (PP) yang sedang disiapkan segera dirampungkan,’’ kata Irwan.

Dari keterangan Pak Mahfud,kata Irwan,  pemerintah sedang mempersiapkan PP karantina wilayah. ‘’Mengapa tidak sedari awal sebelum korban jiwa berjatuhan. Ini  terlambat, tetapi bukan berarti tidak harus. Segera tuntaskan peraturan pemerintahnya, kemudian apapun namanya itu segera, lockdown,’’ kata Irwan, Minggu (29/3/2020).

Menurutnya,  pemerintah sejak awal kurang fokus menghadapi wabah Corona. ‘’Terlihat dari penetapan pemerintah terhadap Corona ini menggunakan UU no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Bukan UU no 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan di mana diatur tentang Karantina Wilayah atau lockdown," ujarnya.

"Tentu rakyat wajar menduga dari awal pemerintah lebih memperhitungkan dampak ekonomi dibanding keselamatan warga. Jika menggunakan UU Kekarantinaan Kesehatan maka selama dalam Karantina Wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Dan ini yang dihindari pemerintah," paparnya.

Pasal 55 UU 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Wilayah menyebutkan pemerintah pusat harus menjamin keutuhan hidup masyarakat. Menurut Irwan seharusnya pasal itu tak jadi hambatan. "Karena pemerintah bisa melakukan realokasi anggaran. Sejak awal di Januari-Februari karantina wilayah sudah bisa dilakukan. Daripada seperti sekarang ini korban terus berjatuhan dan penanganan dari pusat sampai daerah sangat buruk koordinasinya," tegasnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga harus terbuka untuk meminta bantuan dan kerjasama dari negara-negara yang sudah berhasil menangani pandemi Corona, di antaranya Korsel dan Singapura.

"Kebijakan demikian bisa membawa akibat baik pada psikologi publik karena mengetahui Indonesia tidak sendirian dalam menghadapi pandemi covid-19 ini," katanya.(mediafpd/detik.com)


Berita Lainnya

Nasional

Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor

Nasional

Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam

Nasional

Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi

Nasional

KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc

Nasional

Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare

Nasional

DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital

Nasional

Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan

Nasional

Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan

Berita: Nasional - Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor •  Nasional - Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam •  Nasional - Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi •  Nasional - KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc •  Nasional - Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare •  Nasional - DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital •  Nasional - Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan •  Nasional - Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan •