Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mendorong pergantian Panglima TNI segera dilakukan. Syarief menyebut KSAD Jenderal Andika Perkasa paling menonjol dan berpotensi menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dibanding kepala staf angkatan lainnya.
"Tentunya ini kan hak prerogatif Presiden siapa yang akan diajukan ke Komisi I untuk menjalani fit and proper test. Kita serahkan kepada Presiden, mudah-mudahan yang terbaiklah yang diajukan Bapak Presiden," kata Syarief di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9/2021).
TNI memiliki tiga kepala staf angkatan yang berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Namun Syarief menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa yang paling menonjol.
"Dari empat (tiga) kepala staf, memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya, kelihatan sekali menonjol. Dan mudah-mudahan yang terbaiklah yang diserahkan Presiden," ujarnya.
Syarief menyebut bukti menonjolnya kemampuan Andika adalah membenahi sumber daya manusia (SDM) personel AD. Meski semua kepala staf melakukan hal yang sama, menurut Syarief, Andika-lah yang paling terlihat.
"Ya, pertama dia meningkatkan skill prajurit. Kemudian bagaimana KSAD itu melakukan pembenahan SDM di lingkungan AD. Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," ucapnya.
Jika dihitung masa jabatan, Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada awal November nanti. Oleh sebab itu, Syarief mendorong pergantian Panglima TNI dipercepat.
"Kita lihat saja UU-nya, tapi sebaiknya lebih cepat lebih baik," imbuhnya.
(sumber : news.detik.com)