Jumlah Kasus Covid-19 di RI Lampaui Tiongkok, Ketidakmampuan Pemerintah Kian Kelihatan

Senin, 20 Juli 2020 12:30

SYARIEF H

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (18/7) telah mencapai angka  84.882 orang. Angka itu melampaui jumlah kasus positif Covid-19 di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang disebut-sebut sebagai negara asal virus pemicu pandemi global itu.

Berdasarkan data dari Worldometers, Minggu (19/7), jumlah kasus positif Covid-19 di Tiongkok mencapai 83.660. Namun, tren kasus baru Covid-19 di Tiongkok menunjukkan penurunan, sedangkan di Indonesia malah sebaliknya. Di Indonesia pertambahan kasus baru Covid-19 bisa di atas 1.000 per hari. Sementara di Tiongkok sudah di bawah 20 kasus baru per hari.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mempertanyakan langkah dan kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Politikus Partai Demokrat (PD) itu menyebut jumlah kasus Covid-19 yang besar dan angka pertambahannya yang belum melandai mengonfirmasi anggapan tentang ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan pandemi akibat virus corona jenis baru tersebut.

“Pemerintah seharusnya mampu menekan laju penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia dengan berbagai sumber daya. Apalagi DPR RI pun telah menyetujui Perppu Nomor 1 Tahun 2020 dan APBN-P 2020 yang di dalamnya memuat perubahan anggaran sangat besar untuk penanganan pandemi,” ujarnya. Mantan menteri koperasi dan UKM itu lantas merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang menunjukkan positivity rate Indonesia masih sangat tinggi. Positivy rate adalah persentase kasus positif dibanding total sampel yang diperiksa.

Positivity rate di Indonesia terbilang tinggi, yaitu 12,2 persen. Sementara menurut WHO, idealnya positivity rate yang aman di bawah 5 persen. Oleh karena itu Syarief mendorong pemerintah bekerja lebih keras, serta menggenjot penyaluran anggaran penanganan Covid 19  secara maksimal dan terarah guna menghentikan penularan. Anggota Majelis Tinggi PD itu juga mewanti-wanti pemerintah fokus pada penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

“Lebih baik lebih fokus dulu dalam menghambat laju penyebaran Covid-19. Sebab, kondisi ini akan berpengaruh juga terhadap ekonomi dan sektor lainnya. Faktanya kini Covid 19 makin tinggi memecahkan rekor tertinggi sementara ekonomi juga terpuruk,” ulasnya.

Syarief juga mengingatkan pemerintah menunjukkan ketegasan dalam implementasi protokol kesehatan. Menurutnya, lonjakan kasus baru Covid-19 disebabkan banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Hal ini tentu penyebabnya adalah karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Sehingga Pemerintah harus mengembalikan kepercayaan tersebut dengan tegas dalam implementasi new normal,” pungkasnya.(eno/jpnn)



Berita Lainnya

Nasional

Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor

Nasional

Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam

Nasional

Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi

Nasional

KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc

Nasional

Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare

Nasional

DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital

Nasional

Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan

Nasional

Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan

Berita: Nasional - Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor •  Nasional - Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam •  Nasional - Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi •  Nasional - KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc •  Nasional - Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare •  Nasional - DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital •  Nasional - Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan •  Nasional - Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan •