Herman Khaeron Minta BKPM Belajar dari Masalah-masalah Investasi 5 Tahun Lalu

Senin, 24 Februari 2020 00:00


fraksidemokrat.org, Jakarta — Selain public consumption dan government spending, investasi adalah instrumen penting untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan. Negara harus menghitung secara cermat, berapa kebutuhan investasi dengan melihat sejarah lima tahun ke belakang. Apalagi saat ini banyak tekanan seperti virus corona dan lainnya.

Demikian disampaikan Herman Khaeron, anggota Komisi VI DPR RI dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). ‘‘Bahwa dengan besaran investasi akan tumbuh perekonomian nasional, juga dengan menjaga nilai ekspor, government spending, public consumption, dan lain-lain,’’ kata Herman. 

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan optimisme bahwa pihaknya mampu merealisasikan target investasi 2020 sebesar Rp 886 triliun. Potensi investasi sudah dikaji dan mendukung optimisme itu.

Dalam hal ini, Herman menyatakan optimisme yang sama setelah mendengarkan  paparan Ketua BKPM. ‘’Tetapi yang harus dicermati adalah ada keberanian untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti dirasakan 5 tahun terakhir.  Misalnya, ada hambatan hubungan koordinasi pusat dan daerah serta banyak “hantu” investasi. Saya mendorong Pak Bahlil untuk memberi solusi, karena kalau tujuan baik, investasi bisa mendorong dengan baik dengan mendoorng salah satu instrument pertubuhan nasional maka rakyat dapat menerima dampaknya,’’ kata Herman.

Dilanjutkan, sebagai evaluasi bagi pejabat BKPM sebelumnya dan pelajaran ke depan, permintaan dukungan terkait anggaran harus jelas dalam perencanaan. ‘’Dalam indikator target kinerja kunci 2020 – 2024 terdapat roadmapyang akan saya perhatikan betul, di tahun selanjutnya akan saya awasi dengan baik. Lalu terakhir, apa yang akan dilakukan karena hampir seluruh perizinan investasi ada di BKPM? Bagaimana dengan persoalan teknis di internal BKPM? Karena selama ini ditinjau dari segi historis di BKPM terdapat hambatan berupa “hantu-hantu” investasi, akan tetapi jika target tidak tercapai harus ada alasan yang cukup,’’ tutup Herman. 

(mediafpd)


Berita Lainnya

Nasional

Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor

Nasional

Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam

Nasional

Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi

Nasional

KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc

Nasional

Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare

Nasional

DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital

Nasional

Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan

Nasional

Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan

Berita: Nasional - Komisi V Soroti Pentingnya Penguatan Pengawasan Uji Berkala Kendaraan Bermotor •  Nasional - Hinca Pandjaitan Kritik Kompolnas soal Penembakan di Belawan: Jangan Gegabah, Verifikasi Fakta Secara Mendalam •  Nasional - Teguhkan Komitmen dalam Merawat Nilai Kebangsaan, Ir. H. Mulyadi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bukittinggi •  Nasional - KPU Tak Punya Waktu Cek Ijazah Peserta Pemilu, Legislator Usul Sistem Ad Hoc •  Nasional - Momen Andi Muzakkir Aqil Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Parepare •  Nasional - DPR dorong DJP perluas basis pajak, soroti potensi ekonomi digital •  Nasional - Pesan Anggota DPR RI Zulfikar Achmad: Jaga Nilai-Nilai Luhur dari 4 Pilar Kebangsaan •  Nasional - Dampingi Menko AHY, Nurwayah Dukung Rumah Modular Ramah Lingkungan •