Hadiri CESC 2025, Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok Diperkuat

Minggu, 21 September 2025 19:44

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menjadi pembicara dalam China Economic and Social Council (CESC) 2025, dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC). 

Dalam pidatonya Ibas menekankan pentingnya membangun hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Tiongkok melalui pertukaran pengetahuan, budaya, dan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

Ibas juga mengajak semua pihak untuk memperkuat hubungan berdasarkan saling pengertian, dengan mengambil hikmah dari sejarah panjang interaksi antara kedua negara. Ia menggarisbawahi beberapa poin penting yang dapat menjadi landasan bagi kerja sama masa depan.

“Di setiap pertemuan antara bangsa, kita tidak hanya bertukar kata-kata, tetapi juga bertukar harapan,” kata Ibas dalam keterangannya, Minggu, 21 September 2025.

ibas ke china

Ia juga menekankan bahwa Tiongkok telah menjadi mitra strategis yang sangat penting bagi Indonesia dalam proyek-proyek besar, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, investasi baterai kendaraan listrik, dan pembangunan kawasan industri hijau. 

“Jalur Sutra bukan hanya sekadar kenangan, tetapi juga kerangka hidup untuk kerja sama masa depan,” kata dia.

Selain itu, Ibas menyoroti pentingnya kerja sama dalam bidang budaya dan pendidikan. Ia menyebutkan inisiatif bersama seperti penelitian di bidang kesehatan, iklim, dan teknologi, serta program pertukaran bahasa dan universitas. 

“Seperti pepatah Tiongkok yang mengatakan baca sepuluh ribu buku, lakukan perjalanan sepuluh ribu mil, kita harus membuka pikiran dan menyeberangi jembatan budaya,” kata Ibas.

Sebagai bagian dari Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Ibas tidak lupa untuk memaparkan pula visi Indonesia menuju Golden Indonesia 2045, yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan. 

Ia menyampaikan mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju yang hijau, digital, dan inklusif. 

“Masa depan Indonesia adalah hijau, digital, dan inklusif, tetapi yang paling penting adalah keadilan sosial, tidak ada yang tertinggal,” ungkapnya.

Ibas juga menyerukan agar visi besar ini diwujudkan dengan langkah-langkah konkret. 

“Kunci untuk pembangunan global adalah kejelasan visi dan konsistensi dalam tindakan,” katanya.

( sumber : viva.co.id )



Berita Lainnya

Nasional

Anggota DPR nilai Pertashop bisa jadi motor pertumbuhan ekonomi desa

Nasional

Sosialisasi Komunitas untuk Iklim, Nurwayah Tekankan Pentingnya Gerakan Pilah Sampah

Nasional

Iman Adinugraha: Driver Online Adalah Garda Terdepan Pariwisata Sukabumi

Nasional

Seluruh Awak KM Alexindo 8 Selamat, DPR Desak Evakuasi Total Kontainer yang Hanyut

Nasional

Zulfikar Suhardi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Karang Taruna Mamuju

Nasional

MEMPERKUAT KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENGESAHAN RUU PENGELOLAAN UDARA

Nasional

HT Ibrahim: Desa Harus Jadi Fondasi Kuat Penegakan HAM

Nasional

Zulfikar Suhardi Kolaborasi Pemprov Sulbar Gelar Pangan Murah di Mamuju, Ringankan Beban Warga

Berita: Nasional - Anggota DPR nilai Pertashop bisa jadi motor pertumbuhan ekonomi desa •  Nasional - Sosialisasi Komunitas untuk Iklim, Nurwayah Tekankan Pentingnya Gerakan Pilah Sampah •  Nasional - Iman Adinugraha: Driver Online Adalah Garda Terdepan Pariwisata Sukabumi •  Nasional - Seluruh Awak KM Alexindo 8 Selamat, DPR Desak Evakuasi Total Kontainer yang Hanyut •  Nasional - Zulfikar Suhardi Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Karang Taruna Mamuju •  Nasional - MEMPERKUAT KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENGESAHAN RUU PENGELOLAAN UDARA •  Nasional - HT Ibrahim: Desa Harus Jadi Fondasi Kuat Penegakan HAM •  Nasional - Zulfikar Suhardi Kolaborasi Pemprov Sulbar Gelar Pangan Murah di Mamuju, Ringankan Beban Warga •