Anggota Komisi V dari Partai Demokrat Irwan memprediksi akan banyak daerah di Pulau Jawa yang berstatus zona merah virus Corona (COVID-19) jika mudik tidak dilarang. Irwan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik. "Jika kemudian terjadi mudik Lebaran ini, sudah pasti kemudian Jakarta mempercepat terjadinya zona merah di Pulau Jawa. Pasti, akan terjadi ledakan pandemi Corona di Pulau Jawa, sehingga dengan ini saya tegas mengatakan Pak Presiden harus menyatakan sendiri agar mudik dilarang," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).
Secara khusus, Irwan mewanti-wanti agar Jokowi melarang masyarakat dari Jakarta mudik. Ketua DPP Demokrat itu menilai kebijakan pembatasan mudik tidak akan efektif menekan angka penyebaran virus Corona. "Seperti kita ketahui bahwa Jakarta dan sekitarnya merupakan episentrum COVID-19, sehingga harus ada ketegasan dari pemerintah, Pak Presiden beserta jajarannya untuk tegas melarang mudik," tegas Irwan.
Pemerintah telah menyetujui permohonan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Jakarta. Irwan menilai pemerintah tetap harus menerapkan karantina wilayah untuk Jakarta. "Sebenarnya paling tepat lagi Pak Presiden menginstruksikan agar Jakarta di-lockdown atau dikarantina wilayah, sehingga semua aktivitas, bukan hanya mudik, dan yang paling penting rakyatnya dijamin hidupnya oleh negara," terang Irwan. Sebelumnya, keputusan pemerintah Indonesia memperbolehkan mudik mendapat kritik tajam dari dokter epidemiologi dari UI Pandu Riono. Pandu menilai keputusan pemerintah tidak melarang mudik berpotensi menyebabkan penyebaran virus Corona menjadi tidak terkendali dan bakal menewaskan ratusan ribu orang. "Pemerintah tidak menyadari begitu dahsyatnya daya penularan COVID-19 ini. Apakah kita ikhlas 200 ribu rakyat Indonesia mati sia-sia, bahkan bisa lebih. Prediksi saya akan mencapai 200 ribu kalau kita terus seperti ini. Kita tidak memikirkan nyawa manusia, hanya dipikirkan ekonomi, ekonomi dan ekonomi," kata Pandu kepada BBC News Indonesia.