fraksidemokrat.org, Riau — Setelah masa karantina WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ke depan dapat diberikan gelar sebagai Kabupaten Sehat. Sebab masyarakat Natuna telah bisa menerima dan membuka diri terhadap keputusan Pemerintah Pusat yang menjadikan daerah mereka sebagai pusat observasi virus Corona yang dilakukan kepada para WNI dari Wuhan.
Rekomendasi ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham dalam kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI ke Natuna. Aliyah dan kolega bertemu Wakil Bupati Natuna beserta stakeholder kesehatan di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2020).
Selain menerima WNI yang pulang dari Wuhan dengan hangat, menurutnya gelar sebagai Kabupaten Sehat pantas diterima Kabupaten Natuna karena kabupaten ini juga sangat concern terhadap kesehatan masyarakatnya. ‘’Ini satu kebanggaan buat kita semua, khususnya rakyat Natuna ya. Walaupun awalnya ada kekhawatiran dari pemerintah daerah setempat karena mereka sangat fokus kesehatan rakyatnya, dengan datangnya saudara-saudara kita dari Wuhan yang tadinya ada stigma buruk terhadap mereka tapi akhirnya Natuna bisa membuka diri. Ini tentunya menjadi percontohan bagi kabupaten lain dan menjadi catatan penting bagi kita siapa tahu Natuna bisa diorbitkan sebagai kabupaten sehat,’’ kata Aliyah..
Anggota FPD ini mengaku akan berusaha memperjuangkan Kabupaten Natuna untuk menyandang predikat tersebut. Tentunya bukan hanya sekedar gelar, namun benar-benar menjadi contoh bagi daerah lain sehingga ia juga mendorong Kementerian Kesehatan agar dapat menyuplai tenaga kesehatan yang mumpuni serta fasilitas kesehatan dengan teknologi canggih.
‘’Kami ingin ini tidak hanya sebuah wacana ya. Mereka (masyarakat Natuna) telah memberikan apa yang menjadi kebutuhan yang lebih besar bagi Indonesia. Tentunya harus mendapat apresiasi, jangan setelah selesai semuanya kita tinggal begitu saja, jangan. Kita berikan gelar yang pantas, kita cukupi tenaga-tenaga kesehatan yang hebat serta fasilitas dan alkes yang baik ya. Ini menjadi catatan ya buat Kemenkes,’’ ujar legislator dari dapil Sulawesi Selatan I tersebut.
(mediafpd/dpr.go.id)